agen domino 99

Sabtu, 22 April 2017

Gerindra : Lihat Apa Yang Saya Lakukan Jika Anies - Sandi Tidak Menepati Janji


CeritaDunia
- Politisi Partai Gerindra, Rachel Maryam mengatakan akan mengkritik Anies Baswedan dan Sandiaga Uno jika dalam memimpin DKI Jakarta nanti banyak merugikan masyarakat. Menurutnya, kepentingan rakyat lebih utama.

"Kebijakan yang berpihak kepada rakyat banyak akan kami dukung 100 persen. Tapi kalau kebijakan tersebut tidak sesuai dengan janji kampanye, bahkan menyusahkan rakyat kami akan kritik paling depan," ujar Rachel di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (22/4/2017).

Menurut Rachel, partainya tidak akan membela pasangan Anies-Sandi secara membabi-buta. Tetap melihat cara kerjanya dan kepentingan rakyat yang utama.

"Kami tidak akan membela pasangan ini secara membabi-buta, contohnya seperti tahun 2012 lalu, kami mengusung Jokowi- Ahok tapi ketika ada kebijakan yang bertolak belakang kami tidak segan mengkritik," tuturnya.

Rachel menuturkan saat ini masyarakat harus berpikiran baik dahulu terhadap Anies-Sandi bisa realisasikan janjinya. Program yang disusun pada saat kampanye bukan asal-asalan.

"Saya rasa sekarang kita berpositif thinking dulu ya. Kami rasa percaya bahwa Anies-Sandi bisa realisasikan janji-janji kampanyenya," imbuh Rachel.

"Apa yang sudah disusun pada kampanye bukan asal disusun, tapi juga ada how to-nya jadi kita ciptakan hal positif dulu jangan dulu berburuk sangka, nanti kalau sudah berjalan dan dilantik ada yang melenceng baru dikritik," pungkasnya.

Ayo daftar sekarang juga Dan Raih kesempatan jadi jutawan

Kamis, 20 April 2017

"Kemenangan Anies Bukan Kemenangan Sebenarnya" Tutur Ustaz Arifin Ilham !


CeritaDunia - Pasangan Anies-Sandi unggul di semua lembaga survei dalam perhitungan cepat sementara Pilkada Jakarta putaran kedua. Dai kondang, Ustaz Arifin Ilham mengingatkan bahwa kemenangan Anies-Sandi bukan kemenangan sebenarnya.

“Astagfirullah, kemenangan ini awal ujian Allah, dan ini bukan kemenangan sebenarnya,” ujar Ustad Arifin, Rabu malam (19/4).

Menurut perumus Majelis Dzikir ini, kemenangan sejati adalah kemenangan dalam pembuktian janji. Dia mengatakan, jika gubernur terpilih telah menjalankan amanah Allah dan amanah rakyat Jakarta, maka itulah yang dinamakan kemenangan yang sesungguhnya.

Ustaz Arifin mengaku mensyukuri kemenangan pasangan Anies-Sandi dalam Pilkada putaran kedua ini. Dia juga bersyukur kepada Allah yang telah mengabulkan harapan, cita-cita, dan hajat mayoritas warga Jakarta untuk gubernur baru yang membawa perubahan yang diharapkan lebih baik, aman, damai, dan sejahtera.

“Subhanallah kemenangan ini adalah kemenangan semua, bukan hanya pendukung bang Anies-Sandi tetapi juga kemenangan pendukung bang Ahok–Djarot,” ungkap dia.

Dia mengimbau kedua pasangan untuk menerima hasil dengan lapang dada. Bagi Anies-Sandi sebagai pasangan terpilih, diimbau untuk tidak berbesar hati, dan tidak melupakan janjinya kepada rakyat. Sedangkan Basuki-Dajrot diharapkan tidak berkecil hati, karena kesempatan membangun Jakarta bukan hanya milik pasangan terpilih, tapi seluruh warga Jakarta.

“Allahu Akbar, damai Indonesiaku, bersatu bangsaku, sejahtera rakyatku, dan berkah negeriku,” katanya.

Ustad Arifin berharap seluruh berita palsu, fitnah, benci, dan dendam tidak terus tumbuh, dan dapat berhenti bersamaan dengan selesainya pesta demokrasi ini. Dia juga berterimakasih kepada pemerintah, aparat keamanan dan pengurus serta pengawas Pilkada yang telah bekerja keras demi menciptakan situasi yang kondusif hingga pilkada dapat terlaksana dengan khidmat.

“Alhamdulillah pesta demokrasi sudah selesai, tidak boleh lagi ada hoax fitnah, benci, dendam, caci maki. Kita bersaudara, kita keluarga besar bangsa Indonesia, kita bersyukur dengan kebinekaan NKRI kita tercinta,” ujarnya.

Ayo daftar sekarang juga Dan Raih kesempatan jadi jutawan



Selasa, 04 April 2017

Geger! Spanduk "Jakarta Bersyariah" Tersebar di Jakarta


CeritaDunia - Spanduk kampanye tentang program Jakarta Bersyariah yang menampilkan pasangan calon Anies Baswedan – Sandiaga Uno terlihat terpasang di beberapa titik di jalanan Jakarta sejak Senin pagi, 3 April 2017.

Dari pandangan mata, spanduk-spanduk ini terpasang di jembatan-jembatan penyeberangan di kawasan Jakarta Selatan.

Salah satu spanduk terpasang di jembatan penyeberangan di Jalan TB Simatupang mengarah ke Ragunan, Jakarta Selatan tepatnya diseberang kantor pusat Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Dalam spanduk tersebut, terlihat foto pasangan Anies – Sandi dan tulisan “Jakarta Bersyari’ah Bersama Anies Baswedan” dan poin-poin yang menyebutkan “Perda Polisi Syariah, Perda hukum cambuk bagi muda-mudi yang berpacaran, dan Perda wajib berbusana Muslim bagi PNS dan Pelajar”.

Spanduk lain terlihat terpasang di jembatan penyebrangan Halte Busway Jatipadang.

Dalam spanduk tersebut tertulis “Mendukung Anies Baswedan & Sandiaga Uno Mewujudkan Jakarta Bersyari’ah”.

Di bagian bawah spanduk, tertulis Forum Komunikasi Pemuda Masjid.

Spanduk serupa juga sempat ramai di media sosial melalui foto yang diunggah oleh akun @PKSJakarta.

Dalam akunnya @PKSJakarta membantah spanduk tersebut dipasang oleh tim suksesnya “Terpasang ratusan spanduk hoax di Jakarta yg dipasang BUKAN oleh tim Anies-Sandi.

Dalam cuit foto tersebut, terlihat sebuah spanduk berwarna hijau terpasang di pagar pembatas jalan dengan tulisan “Wujudkan Jakarta Bersyariah” beserta dengan beberapa poin perda-perda syariah.

Akun @Gmontadaro juga mengunggah cuit foto terkait spanduk serupa. Dalam cuitnya @Gmontadaro mengatakan “Serius nih Anies Sandi mau bentuk polisi syariah dan hukum cambuk utk yang ketangkep pacaran ?”.

Dalam foto tersebut, tertulis beberapa poin seperti Perda Polisi Syari’ah, Perda hukum cambuk bagi muda-mudi yang berpacaran, dan Perda wajib berbusana Muslim bagi PNS dan Pelajar dan tertanda Persatuan Muslim Indonesia.

Hingga berita ini diturunkan belum ada tanggapan dari tim Anies Baswedan dan Sandiaga Uno.

Ayo daftar sekarang juga Dan Raih kesempatan jadi jutawan



Sabtu, 01 April 2017

Geger ! FUI Ditangkap Setelah Aksi 313 ! Barang Bukti Yang Ditemukan Polisi Ternyata ...


CeritaDunia - Sekretaris Jenderal Forum Umat Islam (FUI) Muhammad Al Khaththath diamankan polisi sebelum aksi unjuk rasa 31 Maret 2017 alias aksi 313.

Tak sendirian, Khaththath ditahan bersama empat tokoh lain, yakni ZA, IR, V, dan M. Mereka dituding telah merencanakan makar pada aksi 313 tersebut.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono menuturkan, pihaknya telah menyita sejumlah barang bukti dari tangan tersangka. Barang bukti tersebut antara lain adalah uang tunai senilai belasan juta rupiah dan beberapa spanduk provokatif yang bernada SARA.

“Ya memang ada beberapa spanduk, pamflet, dan dokumen yang kami sita,” tutur Argo

Selain barang bukti tersebut, polisi juga menyita sejumlah barang lainnya berupa empat unit handphone, satu unit laptop, satu unit notebook, serta tas dan dompet milik Khaththath.

Berikut barang bukti yang didapatkan polisi dari Khaththath:

- Satu lembar spanduk bertuliskan “Pilihlah Gubernur Muslim Untuk Jakarta”

- Dua lembar poster Forum Umat Islam, Apel Siaga Nasional, Tegakkan Tauhid, Tumpas PKI, Tauhid   Benteng Pancasila

- Empat lembar poster aksi 313 bertuliskan “Presiden Penuhi Tuntutan Rakyat, Segera Copot
  Gubernur Terdakwa Penista Agama”

- Dua lembar isu SARA dalam Pilgub

- Dua lembar daftar hadir

- Dua buku tulis berisi rincian pengeluaran bensin, sopir, dan banner

- 11 ikat kepala bertuliskan RPKAD

Petinggi FUI ini diamankan polisi ketika tengah menginap di Hotel Kempinski, Jakarta Pusat

Selanjutnya, polisi menetapkan untuk menahan Khaththath dan empat tersangka lain setelah melakukan penyidikan 1×24 jam di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat.

Khaththath dijerat dengan Pasal 107 KUHP juncto Padal 110 KUHP tentang Pemufakatan Makar.

Sementara itu, dua tersangka lain, yakni V dan M dijerat Pasal 16 UU Nomor 40 Tahun 2008 tentang Penghapusan Diskriminasi Ras dan Etnis. Polisi mengatakan, mereka sempat mengucapkan perkataan yang menghina etnis tertentu.

Ayo daftar sekarang juga Dan Raih kesempatan jadi jutawan